Waspada Penyakit Gagal Ginjal Akut Pada Anak, RSUD dr Sayidiman Magetan Adakan Seminar

150

 

gefmmadiun.com – Magetan. Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun terjadi peningkatan terutama dalam tiga bulan terakhir. Ratusan kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun. Di jawa Timur sudah ada 29 kasus, 18 diantaranya meninggal dunia. Untuk mengantisipasi merebaknya kasus gagal ginjal akut pada anak, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sayidiman (RSDS) Magetan mengadakan seminar gratis untuk msyarakat umum dengan tema “Waspada Penyakit Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgGAPA) Pada Anak”, menghadirkan narasumber dr. Siti Ariffatus Sarah, Sp.A , dr Rahma Anindita, Sp.A, dan Apt. Nuraini, S.Farm di ruang pertemuan RSDS, Kamis (17/11/2022).

dr. Rochmad Santoso Direktur RSUD dr. Sayidiman Magetan mengatakan dengan adanya seminar tersebut diharapkan masyarakat memahami bagaimana prosedur menggunakan obat medis yang benar. Masyarakat juga harus lebih hati-hati membeli obat di apotek yang dijual secara bebas. Tidak hanya mengakibatkan gagal ginjal saja tapi bisa merusak organ lain apabila terus-menerus mengonsumsi obat tanpa resep atau yang disarankan oleh dokter atau tenaga medis lainnya.

“Perlu diketahui oleh masyarakat minum obat itu harus sepengetahuan dokter, jangan beli obat secara langsung ke apotek tanpa adanya anjuran dosis yang diberikan dokter, sering ditemui kasusnya seperti itu di tengah masyarakat kita, dengan adanya seminar ini saya harap masyarakat di magetan paham harus lebih hati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan”, Ujar Direktur RSUD dr. Sayidiman Magetan.

Lebih lanjut dr. Rochmad Santoso mengatakan di Kabupaten Magetan sudah ada 1 pasien gagal ginjal akut pada anak di kecamatan Kartoharjo yang sudah ditangani oleh tim RSUD dr. Sayidiman, dikarenakan kondisi memburuk kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta dimana saat ini kondisinya sudah membaik.

Sementara itu dr. Siti Ariffatus Sarah, Sp.A salah satu narasumber dalam seminar mengatakan dengan adanya kasus gagal ginjal akut pada anak meminta orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada. Apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air kencing semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali, harus segera periksakan ke dokter agar bisa ditangani sejak dini. Dengan adanya kasus tersebut dr. Siti menghimbau peran orang tua dalam hal pencegahan tetap memastikan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti sering cuci tangan, makan makanan yang bergizi dan seimbang, mengingatkan anaknya untuk tidak jajan sembarangan, minum air matang dan pastikan imunisasi anak rutin.

Anda mungkin juga berminat
Loading...